| Jakarta Art Award 2010 | Para Juri yang terlibat dalam penilaian tahap ini adalah: Prof. Srihadi Soedarsono, MA. (ketua juri), Dr. M. Agus Burhan, Efix Mulyadi, Dr. Jean Couteau, Bambang Bujono, Agus Dermawan T. dan Rifky Effendy. Setelah melewati proses penilaian dan penjurian maka terpilih 83 karya yang akan diseleksi sebagai pemenang kompetisi dalam sidang penjurian tahap II. Ke-83karya ini akan dimuat dalam katalog Kompetisi Seni Lukis Internasional Jakarta Art Award 2010 dan akan dipamerkan dalam Pameran Karya Nominator dan Pemenang Jakarta Art Award 2010 mulai tanggal 30 Juli 2010 di Galeri North Art Space, Pasar Seni Ancol.
83 Nominator beserta judul karyanya:
1. A. T. Sitompul dengan karya berjudul Besarkan Harapanmu Sebesar Keinginanmu 2. Adi Kaniko dengan karya berjudul Dog’s Life 3. Aditya Novali dengan karya berjudul (My) Comfort Zone 4. Afriani dengan karya berjudul Apa Kabar, Bung 5. Agung “Tato” Suryanto dengan karya berjudul City Of Tomorrow 6. Agung Pekik dengan karya berjudul Kring – Kring Gowes-Gowes 7. Agus Putu Suyadnya dengan karya berjudul Ekstase Mode : On # 1 (Ketagihan Makanan Fast Food) 8. Ahmad Su’udi dengan karya berjudul Jalan Sudirman 9. Ahmad Subandiyo dengan karya berjudul Masuk Uang Keluar Sampah 10. Ahmat Santoso dengan karya berjudul Tanda Perbaikan Hidup 11. Aji Tejo Wahyu dengan karya berjudul Singing Tears 12. Ampun Sutrisno dengan karya berjudul Fight Against Pollution 13. Andi Hartana dengan karya berjudul Lu..Lu.., Gua..Gua..! 14. Andy Dwi Tjahyono dengan karya berjudul Disilusi # 1 15. Angga Sukma Permana dengan karya berjudul Lie of Life 16. Arifin Yasonas dengan karya berjudul Kontrasnya Jakarta 17. Bambang Hariyono Rianto dengan karya berjudul Di antara Jarak, Batas, Ruang dan Waktu 18. Budi “Bodhonk” Prakoso dengan karya berjudul Hunian Terakhir 19. Budiyonaf (Budiyono Afandi) dengan karya berjudul Transjakarta 20. Andres Busrianto A. dengan karya berjudul Sejarah, Filosofi dan Pluralitas Yogyakarta 21. Catur Binaprasetyo dengan karya berjudul B 1 DKI, Terjebak Macet di Kota Sendiri (Gubernurnya Tak Bisa Pulang) 22. Cubung Wasono Putro dengan karya berjudul Jakarta Berpikir Lebih Keras 23. Cucu Ruchyat dengan karya berjudul Special Menu Today 24. Dani “King” Heriyanto dengan karya berjudul Saya Bukan Oknum Yang Sebelah Sayalah 25. Desrat Fianda dengan karya berjudul Di Balik Tembok Tetangga 26. Djoeari Soebardja dengan karya berjudul Where Do I Grow Up 27. Eko Supa dengan karya berjudul Puyeng Rumus E=mc2” 28. Erianto dengan karya berjudul (D)alam Kota(k) 29. Erwin Trihendarto dengan karya berjudul D(i) K(aki) I(bukota) 30. Faqih Alfyan dengan karya berjudul Di Sudut Kota 31. Farhan Siki dengan karya berjudul Here We Are / Ini Jakarta (Kita) Bung 32. Fazar Roma Agung Wibisono dengan karya berjudul Pavor Nocturnus 33. Gunawan Hanjaya dengan karya berjudul Langit Einstein Dan Semesta Yang Membara 34. Halley Cheng (Hongkong) dengan karya berjudul Plants vs Scholars 35. Hamzah dengan karya berjudul Dipersimpangan Jalan 36. Hardjanto dengan karya berjudul Mimpi Tentang Kota Besar 37. I Gede Oka Astawa dengan karya berjudul Salah Sasaran 38. I Ketut Sadia dengan karya berjudul Badut – Badut Kota Kita 39. I Ketut Sudila dengan karya berjudul Persiapan Menuju Kota Jakarta 40. I Made Dwi Kenak Adnyana dengan karya berjudul Saling Berhimpitan 41. I Made Supena dengan karya berjudul Menggantung Harapan 42. I Wayan Diana dengan karya berjudul Awas!Reklamasi Dimulai 43. I Wayan Upadana dengan karya berjudul Mencair Dalam Ruang Kosong 44. Imam Abdillah dengan karya berjudul Dimensi Perburuan 45. Iwan Yusuf dengan karya berjudul Renungan Bumi 46. Jumartono dengan karya berjudul Insomnia Sebuah Kota 47. Kim So Young (Korea) dengan karya berjudul Heaven City 48. Kristides Yudoko dengan karya berjudul Enjoy Polusi Jakarta 49. Kurnia Michan Qunayfi dengan karya berjudul Bandara Kargo di Kotaku 50. Lee Min Ju (Korea) dengan karya berjudul Urban Life 100310 51. Lim Hui Yung dengan karya berjudul Nonton bareng Orang Utan 52. Made W. Valasara dengan karya berjudul Invasi Hijau, Padamkan Panas “Emboss Series” 53. Masriel dengan karya berjudul Power Games (Cakil Serang Kerbau Besi) 54. MG Pringgotono dengan karya berjudul Pelangi Republik Helm 55. Misbach Tamrin dengan karya berjudul Konser Pinggir Jalan 56. Mufi Mubaroh dengan karya berjudul We’ve Built The Oasis 57. Mulyadi W. dengan karya berjudul Seruling – Seruling Desa Menggembala Kota 58. Nandang Gumelar Wahyudi dengan karya berjudul Cityscape (Incidental Space and Object Series) 59. Noer Dhami dengan karya berjudul Gado – Gado Metropolitan 60. Nofria Doni Fitri dengan karya berjudul Akhuk…akhukk…” 61. Nugroho Edi Cahyono dengan karya berjudul More Rekonstruktion 62. Nurul Hayat (Acil) dengan karya berjudul Bridge 63. Paul Hendro dengan karya berjudul Lu-Lu, Gue-Gue & EGP 64. Putu Wirantawan dengan karya berjudul The Wandering Soul III 65. Rinaldi dengan karya berjudul Tertutup Dinding Yang Tinggi 66. Rosit Mulyadi dengan karya berjudul Breathe in The City 67. Rudi Maryanto dengan karya berjudul Konstruksi Perampas Lahan 68. Sapto Sugiyo Utomo dengan karya berjudul Kampung Kecil di Pinggir Kota 69. Satrio Hari Wicaksono dengan karya berjudul War Machine : Donald Duck 70. Sidik Permono dengan karya berjudul Seribu Jalan Menuju Metropol 71. Stefan Buana dengan karya berjudul Metropolitan Senyum - I 72. Sujarwo dengan karya berjudul Megacities Unlimited 73. Sujiyanto dengan karya berjudul A Great Struggle 74. Suparyanto dengan karya berjudul Relung Bumi 75. Tarman dengan karya berjudul Di Depan Gerbang 76. Tok Haryanto Basuki (Australia) dengan karya berjudul Metropolis Vibration # 2 77. Veri Apriyatno dengan karya berjudul The Witnesses 78. Victor Angelo (USA) dengan karya berjudul Manhattan 79. Wahyu Gunawan dengan karya berjudul To Be Comfortable 80. Wayan Kun Adnyana dengan karya berjudul Mencari Ibukota Demokrasi 81. Yarno dengan karya berjudul Land of Lost 82. Zulkarnaen dengan karya berjudul Tata Kota 83. Zulkarnaini dengan jarya berjudul Surfing in The Bussiness City”
Daftar tesebut merupakan keputusan juri yang bresifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Para nominator diharapkan untuk mengumpulkan karyanya sebelum tanggal 18 Juli 2010 untuk mengikuti penjurian tahap selanjutnya bersama para juri kehormatan.
SELAMAT! | |
|