Jumat, 07 September 2012

Understanding and Teaching Learning Process Interaction


A. Pengertian Interaksi Belajar Mengajar
Menurut Winarno Surakhmad Interaksi ialah: Istilah Yang Menggambarkan Hubungan Aktif Dua Arah Antara Pendidik Dengan Anak Didik”[1]
Menurut Abu Achmadi dan Shuyadi, 1985 : 47 Interaksi adalah suatu gambaran sehubungan aktif dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.

“Interaksi adalah saling mempengaruhi, hubungan timbal balik antara pihak tertentu misalnya antara guru dan murid”. [2]

Ada beberapa pengertian belajar secara makro maupun mikro, dilihat dalam arti luas ataupun arti khusus dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan, sebagai kegiatan Psiko Fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagai kegiatan terbentuknya kepribadian seutuhnya.

Pengertian belajar menurut buku Departemen Agama RI ialah Cr seseorang yang dinyatakan dalam perilaku berarti bahwa hash belajar mengajar adalah selalu dinyatakan dalam perubahan tingkah laku.. baik berupa pengalaman teoritis maupun hasil latihan”.[3]

Menurut Gagne ada dua definisi belajar yaitu :
1.    Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku;
2.    Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang di peroleh dari intuksi” [4]
Mulai masa bayi manusia mengadakan interaksi dengan lingkungan, tetapi baru dalam bentuk “sensori-motor coordination”. Kemudian ia mulai belajar berbicara dengan menggunakan bahasa. Kesanggupan untuk menggunakan bahasa ini penting artinya untuk belajar.

Pendapat Piaget mengenai perkembangan proses mengajar pada anak-anak adalah sebagai berikut:
·         Anak mempunyai struktur meneral yang berbeda dengan orang dewasa. Mereka bukan merupakan orang dewasa dalam bentuk kecil, mereka mempunyai cara yang khas untuk menghayati dunia sekitarnya maka memerlukan pelayanan tersendiri dalam belajar.
·         Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap tertentu menurut suatu urutan yang sama bagi semua anak.
·         Walaupun berlangsungnya tahap-tahap perkembangan itu mulai suatu urutan tertentu, tapi jangka waktu untuk berlatih dari suatu tahap ke tahap yang lain tidaklah selalu sama pada setiap anak.
·         Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh 4 Faktor, yaitu:
1.    Kemasakan
2.    Pengalaman.
3.    Interaksi sosial
4.    Equilibration ( proses dari ketiga faktor di atas di atas sama- sama untuk membangun dan memperbaiki struktur mental).
·         Ada 3 tahap perkembangan , yaitu :
1.    Berpikir secara intuitif = 4 tahun
2.    Beroperasi secara konkret = 7 tahun
3.    Beroperasi secara formal = 11 tahun.[5]
Perlu diketahui pula bahwa dalam perkembangan intelektual terjadi proses yang sederhana seperti melihat. menyentuh, menyebut nama benda dan sebagainya, dan adaptasi yaitu suatu rangkaian perubahan yang terjadi pada tiap individu sebagai hasil interaksi dengan dunia sekitarnya.

Definisi dari DeQueliy dan Gazali : mengajar adalah menemukan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Guru kurang memperhatikan bahwa diantara siswa ada perbedaan individual, sehingga memerlukan pelayanan yang berbeda-beda. Bila semua siswa di anggap sama kemampuannya dan kemajuannya, maka bahan pelajaran yang di berikan pun akan sama pula. Hal itu bertentangan dengan kenyataan.[6]

Alvin W. Howard, memberikan Definsi mengajar yang lebih lengkap. Pendapat alvin : “Mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba penolong, membimbing seseorang untuk untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude, Ideals ( cita-cita ), appreciations ( penghargaan ) dan knowledge.”[7]

A. Morrison D.Mc. Intyre memberikan Definisi mengajar adalah Aktivitas Propisional yang unik. Dalam mengajar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan umum yang tidak berguna, keberasilan dan kejatuhannya samar-samar, dan sukar di ketahui juga berlangsungnya teknik belajar yang tidak tepat untuk di jelaswkan. Kemungkinan lain yang dapat diamati ialah memberikan model teori dan teknik assessment yang sesuai, dan banyak aspek mengajar yang dilukiskan dengan cara yang dibimbing oleh hal-hal yang praktis, pribadi guru banyak berbicara.[8]

Departemen Agama RI mengartikan mengajar itu adalah: “Mengajar adalah sebagai kegiatan interaksi antara guru dengan siswa untuk menambah atau mewariskan pengetahuan atau kecakapan, kebudayaan dan dapat pula diartikan sebagai kegiatan membimbing dan mengarahkan siswa untuk memperoleh pemahaman dan kemampuan memecahkan problem yang dihadapinya”[9]

Mengajar Merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang berat. Karena keberhasilan pendidikan pada siswa sangat bergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya.

Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks. Banyak kegiatan maupun tindakan harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar lebih baik pada seluruh siswa. O1eh karena itu rumusan pengertian mengajar tidaklah sederhana. Dalam arti membutuhkan rumusan yang dapat meliputi keseluruhan Kegiatan dan tindakan dalam perbuatan mengajar itu sendiri.[10]

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, mengajar adalah “memberi Pelajaran”[11] “Teaching is the guidance of learning”, mengajar adalah bimbingan kepada anak didik dalam proses belajar.[12] Abdul Kadir Munsyi memberikan batasan pengertian mengajar adalah “memberikan ajaran-ajaran berupa ilmu pengetahuan kepada seorang atau beberapa orang, agar mereka dapat memiliki dan memahami ajaran-ajaran tersebut”.[13]

Jadi yang dimaksud dengan pengertian di atas adalah bahwa belajar mengajar adalah suatu kegiatan merubah tingkah laku seseorang. Sedangkan mengajar adalah suatu aktivitas guru dalam mengorganisasikan/mengatur lingkungan untuk membimbing siswa/anak didik, baik secara individu maupun kelompok dalam kegiatan belajar, disertai dengan penyampaian kebudayaan yang berupa pengetahuan dan pengalaman-pengalaman serta kecakapan kepada anak didik.
 

B. Proses Interaksi Belajar Mengajar
 
Didalam proses interaksi antara guru dan murid dalam ke belajar mengajar dibutuhkan sejumlah komponen-komponen atau unsur yang harus ada didalamnya, dimana komponen-komponen itu saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.

Dalam proses interaksi belajar mengajar, anak didik dipandang. bukan hanya sebagai objek pengajaran melainkan juga sebagai Oleh karena itu inti dan proses pengajaran tidak lain adalah ad aktifitas belajar siswa/anak didik dalam mencapai tujuan atau dengan perkataan lain bahwa dalam proses pengajaran atau proses interaksi belajar mengajar yang menjadi persoalan terutama adalah adanya proses belajar mengajar anak yaitu proses dimana anak didik berubah tingkah lakunya melalui berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya.

Dalam proses interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan sejumlah komponen-komponen yang harus ada didalamnya, dimana komponen-komponen itu saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Menurut Muhammad Ali (dalam proses belajar mengajar) keseluruhan komponen-komponen saling berinteraksi dan berhubungan, bersama diarahkan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu menganalisis sistem pengajaran kita harapkan kepada pertanyaan sebagai berikut:
1.    Tujuan apa yang hendak dicapai
2.    Bahan pelajaran apa yang dipelajari siswa agar dapat mencapai tujuan
3.    Metode mengajar apa yang efektif untuk mengantarkan siswa mencapai tujuan
4.    Alat pengajaran apa yang relevan untuk membantu mencapai tujuan.
5.    Bagaimana melakukan evaluasi untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan.[14]
____________________________________
DAFTAR KUTIPAN
Pengertian dan Proses Interaksi Belajar Mengajar
1.    Winarno Surakhmad, Pengantar Interaksi Belajar Mengajar, (Bandung: Trasinto, 1986) hal. 26
2.    Syaiful Bahri Djamarah, Anak Didik dari Interaksi Edukatif ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995 hal.11
3.    Depertemen Agama R.I. Direktori Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam ( Jakarta: 1998) hal. 4
4.    Slameto, Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003), hal.12
5.    Ibid, hal. 13
6.    Ibid, hal. 32
7.    Ibid
8.    Ibid, hal. 34
9.    Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, op.cit, hal.6
10.  Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar mengajar, Cet. I (Bandung: Sinar Baru, 1987), hal. 11
11.  Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Op. Cit, hal. 13
12.  Roestiyah,N.K, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, Cet.I (Jakarta; Bina aksara,1982), h.13
13.  Abdul Kadir Munsyi, Pedoman mengajar Bimbingan Praktis Untuk Calon Guru, (Suarabaya; Usaha nasional, 1981), hal. 13
14.  Muhammad Ali, (Bandung: Sinar Baru, 1995), hal. 20







Understanding and Teaching Learning Process Interaction




A. Understanding Teaching and Learning Interactions
According to Winarno Surakhmad Interaction is: Which term describes Active Two-Way Relationship Between Educator With Learners "[1]
According to Abu Achmadi and Shuyadi, 1985: 47 Interaction is a picture of an active two-way connection between teachers and students that took place in the bonds of educational goals.

"Interaction is mutual influence, mutual relations between certain parties such as between teacher and student." [2]

There is some sense to learn the macro and micro levels, seen in the broad sense or a special meaning in the broadest sense, learning can be defined, as Psycho Physical activity toward personal growth completely. In a narrow sense, the study is intended as an attempt mastery of science that is as full of personality formation activity.

Understanding learning according to the Ministry of Religious Affairs is a book someone Cr expressed in behavior means that the hash of teaching and learning is always expressed in a change in behavior .. either theoretical experience and results of the exercise ". [3]

According to Gagne learned that there are two definitions:
1. Learning is a process to obtain motivation in knowledge, skills, habits, and behavior;
2. Learning is the acquisition of knowledge or skills obtained from intuksi "[4]
Start infancy of human interaction with the environment, but only in the form of "sensory-motor coordination". Then he began to learn to speak the language. The ability to use language is important to learn.

Piaget opinion about the development process of teaching the children is as follows:
· Children have a different structure meneral adults. They are not an adult in a small form, they have a unique way to appreciate the world around the individual needs of service learning.
· Mental development in children through certain stages in the same order for all children.
· Although the course of the stages of development that started a particular order, but the length of time for practice from a stage to another is not always the same in every child.
· The child's mental development is affected by four factors, namely:
1. Maturity
2. Experience.
3. Social Interaction
4. Equilibration (of the above three factors above together to build and improve the mental structure).

· There are 3 stages of development, namely:
1. Think intuitively = 4 years
2. Operate concrete = 7 years
3. Operates formally = 11 years. [5]

Note also that in the intellectual development of the process as simple as it sees. touching, naming objects, and so on, and the adaptation of a series of changes that occur in individuals as a result of interaction with the surrounding world.

Definition of DeQueliy and Gazali: teaching is to find someone with the knowledge of the most concise and precise manner. Teachers less attention that there are individual differences among students, thus requiring different services. When all students are considered equal ability and progress, then the lesson material that is given will be the same anyway. It is contrary to reality. [6]

Alvin W. Howard, giving a more complete Definsi teaching. Opinion alvin: "Teaching is an activity to try helpers, guiding a person to to obtain, modify or develop skills, attitude, Ideals (ideals), appreciations (award) and knowledge." [7]

A. Morrison D.Mc. Intyre provide definition of teaching is unique Propisional activity. In teaching can make general conclusions that are not useful, and its fall keberasilan vague, and difficult in the know also ongoing learning techniques are not appropriate for jelaswkan. Another possibility that can be observed is to provide a theoretical model and an appropriate assessment techniques, and many aspects of teaching which are described in ways that are guided by practical matters, many teachers personally speaking. [8]

Ministry of Religious Affairs mean that teaching is: "Teaching is the activity of interaction between teachers and students to add or pass on knowledge or skills, culture, and can also be interpreted as an activity guide and direct students to gain an understanding and ability to solve problems that it faces" [9]

Teaching is an act that requires a heavy moral responsibility. Due to the success of education in students rely heavily on teacher accountability in carrying out their duties.

Teaching is a complex process. Lots of activities and action must be taken, especially when desired learning outcomes better in all students. O1eh because it is not a simple formula to teach understanding. In the sense of requiring the formula to include the overall activities and measures in the act of teaching itself. [10]

According to the dictionary of the Indonesian language, teaching is "give lessons" [11] "Teaching is the guidance of learning", teaching is guidance to the students in the learning process. [12] Abdul Kadir Munsyi imposes limits understanding of teaching is "giving teachings the form of knowledge to one or more people, so that they can have and understand these teachings ". [13]

So it is with the definition above is that learning is an activity of changing behavior. While teaching is a teacher in organizing activities / set up the environment to guide students / students, either individually or in groups in learning activities, along with the delivery of culture in the form of knowledge and experiences and skills to the students.

B. Teaching and Learning Interaction Process
In the process of interaction between teachers and students in the teaching and learning needs several components or elements that must be present in it, in which the components are interrelated and influence each other.

In the process of teaching and learning interaction, students considered. not only as an object of instruction but also as the core and therefore is nothing but the process of teaching ad learning activities of students / pupils in achieving the goals or in other words that the process of teaching or learning process of interaction of the issue is primarily a learning process children is the process by which students changed their behavior through a variety of knowledge and skills acquired.

In the process of interaction between teachers and students in teaching and learning activities required number of components that must exist therein, wherein the components are interrelated with each other.

According to Muhammad Ali (in teaching) overall components interact and relate, together aimed to achieve the goal. Therefore, we expect the education system to analyze the following questions:
1. What goals to be achieved
2. Materials what students are learning lessons in order to achieve the goal
3. What is effective teaching methods to deliver students achieve goals
4. What is relevant teaching tool to help achieve that goal.
5. How to conduct an evaluation to assess the achievement of success. [14]
____________________________________
QUOTATION LIST
Understanding and Teaching Learning Process Interaction
1. Winarno Surakhmad, Introduction to Teaching and Learning Interactions, (New York: Trasinto, 1986) p. 26th
2. Syaiful Bahri Djamarah, Learners of Educational Interaction (Jakarta: PT Rineka Copyright, 1995 p.11
3. Department of Religious R.I. Directory General of Islamic Institutions (New York: 1998) p. 4
4. Slameto, Learning and Factors Affecting factors, (Jakarta: PT. Rineka Copyright, 2003), p.12
5. Ibid, p. 13th
6. Ibid, p. 32
7. Ibid
8. Ibid, p. 34th
9. Ministry of Religious Affairs, Directorate General of Islamic Institutions, op.cit, p.6
10. Muhammad Ali, Teacher In the process of teaching and learning, ed. I (New York: New Light, 1987), p. 11th
11. Ministry of Education and Culture, Op. Cit, p. 13th
12. Roestiyah, NK, Problems of Science Teaching, Cet.I (Jakarta; Bina script, 1982), h.13
13. Abdul Kadir Munsyi, teaching guide Practical Guidance for Prospective Teachers, (Suarabaya; national Enterprises, 1981), p. 13th
14. Muhammad Ali, (New York: New Light, 1995), p. 2